Kegiatan KALISTA (Kampung Literasi dan Kampung Sadar Tertib Arsip, di Balai Karya RW 12 Perum Kota Baru Blok 1 Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jumat (9/4/2021).
Dalam kesempatan itu hadir, Sekertaris Daerah Kota Tasikmalaya, Kepala Dnas Perpustakaan dan Kearsipan, Sekretaris Dinas, Camat Cibeureum, Lurah, RW dan RT, Ketua KALIATA, dan para penggagaa KALISTA.
Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dickan mengatakan kepada bandungraya.net, dirinya sangat mengapresiasi adanya KALISTA di Kotabaru itu hebat dan luar biasa,, pasalnya Komunitas Minat Baca masyarakat yang dibangun dan didorong oleh masyarakat, seperti ini (KALISTA) yang diperlukan Pemerintah Kota Tasikmalaya, dilihat dari pentingnya mengangkat pendidikan di masyarakat dan bagai mana menjual daya saing yang ada.
“KALISTA ini akan didorong ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya agar terakomodir di APBD, agar manajemen KALISTA dan segala fasilitas yang diperlukan bisa dikoordinasikan dengan Dinas terkait, dan KALISTA akan menjadi percontohan di beberapa wilayah Kota Tasikmalaya, agar tumbuh masyarakat dan Kalista-kalista lainya,” imbuh Sekda.
Noneng Suryati Sekdis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya, menambahkan, Kalista berdiri sejak 15 Juni 2020, sudah terbentuk 7 pokja, yang diawali dengan literasi Baca yang dipusatkan di Balai Karya diperuntukan kegiatan baca bagi anak dan orang tua atau siapa saja warga-warga yang minat. Dan tiap hari Sabtu ada kumpul warga dan anak atau orang tua guna mengikuti kegiatan yang diciptakan warga.
“Melalui gerakan yang diciptakan warga tiap hari Sabtu antara lain, game keluarga dan Senam hiburan, Pemberian Hadiah bagi Anak yang berprestasi, kami berharap semakin giat dan terus eksis dalam gemar membaca, dan harus merasakan betapa pentingnya membaca, sebab dengan membaca akan membentuk anak yang berkarater, ber etika, dan akan banyak tahu hal apapun,” ungkap Noneng.
Wawang Tokoh Warga dan pendorong Kalista menambahkan, dengan berdirinya Kalista akan menjadikan percontohan Kampung Literasi tersebut, ada beberapa hal yang harus disikapi warga maupun dinas terkait, antara lain, sepanjang draynase (gorong-gorong) sudah kurang asyik dipandang, dan kalau itu di biarkan akan banjir ke pemukiman warga dan jalanan yang ada.
“Kami berharap agar tetap menjaga kekompakan warga dan solid, agar warga atau masyarakat Kota Baru Aman, Nyaman, tentram sesuai dengan harapan kita semua,” pungkas Wawang.
Sumber : bandungraya.net