Wali Kota Budi Budiman mengatakan, Kota Tasikmalaya memiliki 21 program daerah salah satunya program Gema Madani Simpati yang merupakan program pemberdayaan masyarakat untuk memberikan ruang partisipasi masyarakat dalam pembangunan wilayah.
“Ada tiga inovasi yang mencakup program ini yaitu bidang inovasi pembangunan klaster ekonomi masyarakat (I-PAKEM), inovasi penataan infrastruktur lingkungan (I-PASLING) dan inovasi perkembangan potensi sosial-budaya berbudaya berbasis tata nilai lokal (I-PASBUD),” ujar Budi dalam sambutannya.
Bahkan terang Budi, tahun 2017 lalu Kota Tasikmalaya raih penghargaan top 99 inovasi pelayanan publik dari meteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi Republik Indonesia dan mendapatkan Penghargaan Inagara Award (Inovasi Administrasi Negara) dari lembaga administrasi negara Republik Indonesia.
“Saya berharap dengan adanya gema madani ini capaian kinerja di tahun 2019 bisa lebih meningkat dari tahun sebelumnya,” harap ia.
Adapun tambahnya, hasil Program Gema Madani Pemkot Tasikmalaya diantaranya terbentuk saung madani di 10 Kecamatan dari I-PAKEM, 78 kelompok usaha klaster di 69 Kelurahan dengan 10 produk unggulan dengan jumlah anggota 566 orang,
“Sudah terlaksana sosialisasi legalitas usaha dan training strategi pemasaran (pacing dan IT) di 69 kelurahan,” paparnya.
Ada juga kata Wali Kota, capaian hasil I-PASBUD yaitu lembur madani telah terbentuk di 10 rukun warga pada 10 kelurahan dalam 10 kecamatan.
“Lembur Madani ini berbasis sistem informasi managemen pelayanan terpadu dengan basis data dan website,” terangnya.
Selain itu juga, capaian kinerja I-PASLING berupa rabat beton jalan/gang lingkungan dengan volume 4.856 M3, labur aspal jalan/gang lingkungan dengan volume 2.432 M2, hotmix manual jalan/gang lingkungan dengan volume 2.051 M2, paving block jalan/gang lingkungan dengan volume 187 M2, drainase lingkungan dengan volume 420 m3.