Jejak Tasikmalaya - Sekertaris Dinas (Sekdis) Perpustakaan dan Kerasipan Daerah Kota Tasikmalaya, Dra Hj Elis Sukmala MSi, memberikan klarifikasi ikhwal penambahan lima tenaga tambahan di dinasnya. Kelima orang tersebut berstatus THL (tenaga harian lepas), bukan tenaga honorer sebagaimana rumor yang beredar.
Ia menyebutkan, untuk upah kelimanya juga sudah ada dalam kodering. Artinya sudah ada penganggaran sebelumnya sehingga, kalau tidak diserap maka akan menjadi SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran)
"Jadi informasi yang menyebut bahwa saya memotong SPPD untuk menutupi upah mereka, sangat tidak benar. Saya berani bersumpah dari ujung kaki sampai ujung rambut. Yang ada, tak jarang saya menyisihkan sebagian gaji saya untuk memberi tambahan upah kepada para THL," ungkap Hj Elis di kantornya, Rabu (28/11/2018) siang.
Soal selintingan bahwa kelima THL itu masih kerabatnya, Hj Elis juga membantah tegas tudingan itu.
"Saya masuk ke sini, THL sudah ada. Jadi saya hanya meneruskan," aku Hj Elis didampingi suaminya, Dadang Samsul Huda. Selain sebagai suaminya, Dadang adalah mantan kepala di OPD ini saat statusnya masih kantor, belum menjadi dinas.
Hj Elis mengungkapkan, dinas yang dikelolanya saat ini sesungguhnya krisis SDM. Sudah berulang kali ia sampaikan kondisi itu ke BKD, namun hingga kini tak kunjung ada tambahan pegawai.
"Di luar THL, jumlah pegawai di sini sebanyak 22 orang. Dari jumlah itu, yang efektif hanya 17 orang saja karena yang lain terkendala faktor kesehatan. Padahal idealnya jumlah pegawai di sini di atas 30 orang berikut pustakawan. Hari ini kami tidak memiliki pustakawan. Kan ironis, Dinas Perpustakaan tapi tidak memiliki seorang pun pustakawan," ujarnya. (Piter)